RAPAT
A. Pengertian Rapat
Dalam
kehidupan sehari-hari kita sering melakukan pertemuan baik itu bersifat
formal maupun informal. Pertemuan ini disebut juga komunikasi kelompok.
Bentuk –bentuk komunikasi kelompok/pertemuan adalah sebagai berikut:
1. Konferensi : rapat antarnegara.
2. Kongres : rapat oleh organisasi politik.
3. Seminar : rapat yang membicarakan masalah dalam mencapai keseragaman pendapat.
4. Simposium : rapat yang mendiskusikan masalah
5. Diskusi : rapat dalam bentuk pertukaran rapat.
6. Lokakarya : rapat untuk membicarakan masalah dalam perwujudan suatu kehendak atau maksud.
7. Muktamar : rapat atau musyawarah yang diselenggarakan oleh organisasi islam.
8. Kampanye : rapat akbar/umum yang bertujuan mencari dukungan.
9. Rapat :
pertemuan antara anggotanya di lingkungan organisasinya sendiri,untuk
merundingkan atau menyelesaikan suatu masalah yang menyangkut
kepentingan bersama.
B. Jenis-jenis rapat
1. Berdasarkan tujuan:
a. Rapat penjelasan
bertujuan
untuk memberikan penjelasan kepada para peserta rapat mengenai
kebijakan yang telah diambil oleh pimpinan organisasi. Misalnya adanya
prosedur kerja baru,aturan baru dan lain sebagainya.
b. Rapat pemecahan masalah
bertujuan untuk mencari pemecahan masalah yang sedang dihadapi.
c. Rapat Perundingan
diadakan karena ada dua pihak yang berkepentingan,apabila tidak dirundingkan dapat mengakibatkan timbulnya perselisihan.
2. Berdasarkan sifatnya
a. Rapat formal
rapat yang diadakan secara resmi dan formal.
b. Rapat informal
rapat yang diadakan tanpa teprogram dan tidak berdasarkan suatu perencanaan formal.
c. Rapat terbuka
rapat yang jumlah pesertanya tidak terbatas.
(jumpa pers)
d. Rapat tertutup
rapat yang hanya dihadiri oleh undangan saja dan masalah yang dibicarakan bersifat rahasia.
3. Berdasarkan frekuensinya
a. Rapat rutin
rapat yang terprogram dan telah ditentukan waktunya.
b. Rapat insidental
rapat yang tidak berdasarkan jadwal,tergantung pada masalah yang sedang dihadapi.
4. Berdasarkan jangka waktunya
a. Rapat mingguan.
b. Rapat bulanan.
c. Rapat semesteran.
d. Rapat tahunan.
C. Persyaratan rapat
Suatu rapat dapat dikatakan baik apabila telah memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:
1. Suasana terbuka
Semua
peserta dapat menerima informasi yang datang dari siapa pun secara
objektif dan tidak apriori. Suasana yang terbuka dapat membangkitkan
rasa persahabatan,kerjasama yang tinggi di antara peserta rapat,sehingga
rapat dapat berjalan lancar,tidak kaku dan dapat memberikan dorongan
kepada peserta rapat untuk berpartisipasi lebih aktif.
2. Tiap peserta berpartisipasi aktif
Rapat
dikatakan berhasil apabila setiap peserta rapat dapat menggunakan
haknya untuk bertanya,mengeluarkan pendapat ,gagasan,ide,saran dan dapat
menjadi pendengar yang baik pula.
3. Ada bimbingan dan pengawasan
pimpinan
rapat hendaknya selalu memberikan bimbingan dan arahan sehingga rapat
dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dan mempunyai
hasil seperti yang diharapkan.
4. Menghindari perdebatan
tujuan
rapat bukan terletak pada kalah dan menang dalam mengemukakan
argumen,tetapi mencari jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi,oleh
karena itu pendapat yang diberikan peserta hendaknya bersifat mencari
solusi bukan berdasarkan menang dan kalah.
5. Pertanyaan yang dikemukakan hendaknya jelas
pertanyaaan sebaiknya singkat,padat ,jelas dan sistematis. Sehingga mudah dimengerti dan ditanggapi dengan baik.
6. Menghindari terjadinya monopoli
Tidak
ada monopoli pembicaraan dalam rapat . Semua peserta rapat mempunyai
hak yang sama dalam mengemukakan pendapat . Dalam hal ini peran pemimpin
rapat sangat besar dalam mengarahkan jalannya rapat.
7. Adanya kesimpulan/keputusan
Suatu
rapat dikatakan baik bukan karena memakan waktu yang lama,tetapi rapat
yang baik adalah rapat yang dapat menghasilkan keputusan atau
kesimpulan,meskipun waktu yang digunakan singkat.
D. Persiapan rapat
Persiapan
yang dilakukan antara rapat yang satu dengan rapat yang lain mungkin
berbeda-beda,tergantung jenis rapat,sifat rapat dan kepentingan rapat
tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi jenis persiapan rapat yang
perlu dilakukan. Misalnya rapat dinas/kerja tentu persiapan yang
dilakukan berbeda dengan rapat yang kapasitasnya lebih besar seperti
rapat akbar atau muktamar. Secara umum persiapan yang perlu diperhatikan
dalam penyelenggaraan rapat,meliputi:
1. Undangan Rapat
Surat
undangan adalah surat yang dibuat untuk mengharapkan kehadiran
seseorang atau sekelompok orang dalam suatu acara atau kegiatan
tertentu. Kegiatan dalam hal ini dapat berupa rapat,seminar,diskusi,atau
pertemuan formal lainnya.
Berdasarkan
derajat kepentingannya,undangan dapat dibedakan menjadi 3 macam,yaitu
undangan resmi,undangan tidak resmi,dan undangan setengah resmi.
Undangan resmi digunakan untuk keperluan resmi,misalnya undangan rapat
suatu organisasi,undangan untuk mengikuti upacara kenegaraan,undangan
pelantikan pejabat dan lain sebagainya.
Undangan resmi mempunyai 4 ciri:
a. Memakai kepala surat
b. Memakai modal atau bentuk surat yang standar
c. Menggunakan kertas yang khusus untuk surat menyurat
d. Menggunakan bahasa yang baku dan resmi
Undangan setengah resmi digunakan untuk keperluan setengah resmi,misalnya undangan perkawinan,rapat keluarga,syukuran.
Ciri undangan setengah resmi adalah sebagai berikut:
a. Tidak menggunakan kepala surat.
b. Model atau bentuk suratnya tidak boleh standar.
c. Boleh menggunakan bahasa campuran(tidak harus bahasa resmi).
d. Menggunakan kertas yang lazim digunakan untuk surat menyurat.
Undangan
tidak resmi adalah undangan yang dibuat untuk kepentingan
pribadi,misalnya undangan ulangtahun. Penggunaan
bahasa,kertas,susunan,bentuk surat lebih bebas. Surat undangan rapat
dapat disusun dalam bentuk surat perihal ataupun surat berjudul
2. Ruang rapat
Penataan
ruang rapat sangat mempengaruhi jalannya rapat. Penataan ruang rapat
meliputi penataan meja dan kursi yang digunakan untuk peserta maupun
pemimpin rapat. Selain itu juga meliputi penerangan,ventilasi udara,dan
fasilitas lainnya. Bentuk tata ruang rapat yang baik ialah yang dapat
mewujudkan terjadinya komunikasi dua arah,sehingga komunikasi dapat
berjalan dengan lancar.
a. Bentuk lingkaran untuk 8 orang
b. Bentuk persegi
1). Untuk 6 orang
2). Untuk 10 orang
3). Untuk 20 orang
c. Bentuk setengah lingkaran
d. Bentuk huruf Tuntuk 28 orang
e. Bentuk huruf V untuk 20 orang
f. Bentuk perahu untuk 28 orang
g. Bentuk kelas atau klasikal untuk 24 orang
h. Bentuk huruf U untuk 50 orang
i. Bentuk aula atau bioskop untuk 63 orang
Penataan
bentuk ruang rapat terutama penataan meja dan kursi dapat disesuaikan
dengan besar kecilnya ruang yang digunakan dan jumlah peserta rapat atau
para tamu undangan.
3. Persiapan akomodasi
Apabila
rapat yang diadakan memerlukan waktu yang lama dan peserta rapat ada
yang berasal dari berbagai kota, maka yang perlu dipersiapkan selain
undangan dan ruang rapat adalah keperluan akomodasi.Akomodasi meliputi:
Penginapan,transportasi,konsumsi dan kelengkapan lainnya.Persiapan
akomodasi ini hendaknya disesuaikan dengan kedudukan peserta rapat atau
yang pantas agar peserta rapat tidak merasa kecewa sehingga rapat
berjalan dengan lancar dan menghasilkan keputusan yang baik.
4. Persiapan materi/bahan rapat
Persiapan materi atau bahan rapat ini meliputi:
a. Daftar presensi peserta rapat .
b. Menyusun acara rapat.
c. Mempersiapkan konsep materi persoalan/masalah yang akan dibahas dalam rapat.
d. Alat tulis dan perlengkapan lainnya.
e. Notula rapat.
5. Konsumsi
Banyak
orang menganggap remeh tentang makanan dan minuman yang perlu
dipersiapkan dalam rapat. Akan tetapi pengalaman membuktikan pelayanan
yang baik mengenai makanan dan minuman sangat membantu kelancaran rapat.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam menyajikanmakanan dan minuman
dalam penyelenggaraan rapat adalah kandungan gizi, apabila konsumsi
berwujud instan lihat tanggal kadaluwarsanya. Macam konsumsi yang
disajikan juga tergantung pada anggaran yang tersedia, jumlah peserta
rapat, lamanya rapat berlangsung, tamu undangan dan lain
sebagainya. Apabila rapat berlangsung melebihi jam makan siang, maka
tentu saja disediakan juga makan siang, jadi tidak hanya snack saja.
6. Kesehatan
Khusus
untuk rapat yang waktunya lama,melebihi satu hari perlu dipersiapkan
juga hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan para peserta rapat. Untuk
menjaga kestabilan,kesehatan perlu diperhatikan jangan sampai ada
peserta rapat yang menderita sakit. Untuk mencegah hal itu maka
sebaiknya ada petugas pelayanan kesehatan ,apalagi jika rapat
berlangsung hingga beberapa hari. Sebagai contoh pada sidang anggota MPR
dan DPR.
Persiapan dan penyelenggaraan rapat/diskusi:
1) Undangan rapat
a. Hari,tanggal
b. Tempat rapat
c. Bahan yang dibahas
d. Buku referensi
2) Ruangan rapat
a. Lay out ruangan rapat
b. Lampu penerangan,sound system
c. Papan tulis/OHP
3) Perlengkapan /alat tulis
a. Stopmap serta isinya
b. Mesin tik,mesin stensil
c. Kertas karbon,pensil,pena
4) Akomodasi
a. Penginapan/mess/asrama
b. Perlengkapannya
5) Kesehatan
a. Ruang kesehatan
b. Juru rawat/dokter
6) Minuman/snack
a. Faktor kesehatan,kebersihan
b. Cara-cara penyajian
E. Agenda Rapat
Setiap
akan mengadakan rapat, pengurus ataupun ketua rapat terlebih menentukan
permasalahan yang akan dibahas. Materi yang akan dibahas/dibicarakan
dalam rapat. Dengan melihat permasalahan pokok (general topic)
diharapkan peserta rapat dapat termotivasi untuk memberikan pendapat,
saran, ide maupun gagasannya, apalagi peserta rapat mengetahui
permasalahan khususnya (spesific topic). Agenda rapat ini disampaikan
sebelum rapat dimulai.
1 komentar:
blog nya lucu bgt ka<3, mudah dipahami jugaa, makasii ya kaa^^
Posting Komentar